Ini Penyebab Orang Batuk-batuk Setelah Berhenti Merokok


Jakarta, Ketika seseorang memutuskan untuk berhenti merokok kadang timbul beberapa gejala. Meski batuk bukan salah satu gejala umum, tapi beberapa orang jadi batuk-batuk setelah berhenti merokok. Kenapa begitu?

Ketika seseorang merokok maka asapnya melumpuhkan dan merusak ribuan proyeksi rambut kecil di paru-paru yang disebut dengan cilia. Saat orang berhenti merokok, cilia ini mulai berfungsi lagi, kondisi ini yang mendorong seseorang jadi batuk, seperti dikutip dari About.com, Senin (21/5/2012).

Cilia adalah tameng penghalang antara dunia luar dan jaringan halus dari paru-paru. Rumah cilia ini akan menghilangkan polutan yang dihirup dan terperangkap di lapisan lendir agar keluar dari paru-paru.

Asap rokok diketahui terdiri dari ribuan bahan kimia yang memiliki efek merusak paru-paru. Selain itu asap ini juga meninggalkan lapisan lengket berwarna kuning yang disebut tar, termasuk di gigi, jari, pakaian dan paru-paru.

Di dalam paru-paru, penumpukan tar ini menutup gerakan cilia dan menyebabkan peradangan pada saluran udara serta mendorong produksi lendir yang berlebihan. Kondisi ini membuat partikel beracun menempel di paru-paru dan menempatkan perokok berisiko terkena infeksi, penyakit pernapasan dan kanker paru.

Saat seseorang berhenti merokok, cilia secara bertahap mulai berfungsi lagi dan paru-paru mulai berusaha mengeluarkan racun yang terperangkap agar bisa keluar. Diperkirakan kondisi ini bisa menyebabkan batuk yang berlangsung hingga beberapa bulan sampai cilia dapat sepenuhnya berfungsi normal.

Namun jika prihatin dengan kondisi batuk yang dialami, maka konsultasikan dengan dokter terutama jika batuk yang dialami disertai dengan gejala ini:
Sesak napas, butuh perjuangan untuk mengatur napas atau merasa sulit bernapas.
Darah dalam dahak, ada bintik atau bercak darah dari dahak yang keluar.
Muncul mengi saat bernapas yang mungkin menjadi tanda adanya peradangan pada saluran napas.

Berhenti merokok berarti menghentikan asupan nikotin yang kadang menimbulkan ketidaknyamanan. Tapi hal yang perlu diingat adalah ketidaknyamanan ini hanya sementara karena tubuh tengah menyembuhkan kerusakan yang timbul akibat tembakau.

Artikel Terkait


Category Article

What's on Your Mind...