Home > Tahukah anda > Orang Batak Yang Lolos Dari Kekejaman Hitler
Orang Batak Yang Lolos Dari Kekejaman Hitler
Posted on Jumat, 12 Oktober 2012 by do it your self
Di dalam tubuh Parlindungan Lubis, tidak setetes pun mengalir darah Yahudi. Dia Batak tulen dari Mandailing. Namun kenyataannya, dia harus mendekam selama lima tahun di kamp konsentrasi NAZI , dan masih beruntung bisa keluar dari tempat penyiksaan dan pembantaian yang sadis tiada tandingannya itu. Lubis mengisahkan pengalamannya yang luar biasa itu dalam sebuah otobiografi. Sudah agak lama beredar; namun buku tersebut masih tetap aktual sampai sekarang.
Pasalnya, dialah satu-satunya orang Indonesia yang mengalami langsung hari-hari mencekam di kamp konsentrasi Nazi. Tempat pembantaian yang mengerikan itu sengaja dibangun untuk mewujudkan impian gila Hitler, yaitu memusnahkan etnis Yahudi, kaum gay, orang-orang cacat, gipsi dan Saksi Jehovah.
Berikut ini Anda bisa menyimak mosaik-mosaik pengalaman Pandapotan Lubis yang sungguh dramatis itu, melalui resensi buku tersebut yang ditulis oleh Koencoro : Otobiografi Parlindoengan Loebis.
LUBIS berangkat ke Negeri Belanda untuk belajar Kedokteran, setelah lulus Kandidat I di Betawi (begitu dia menuliskannya). Semasa di Betawi, ia sempat aktif di Jong Islamieten Bond dan Jong Batak, yang kemudian bersama perhimpunan mahasiswa lain (selain Jong Java) bersatu membentuk PPPI dan Indonesia Moeda.
Di Leiden, tak lama ia direkrut Perhimpoenan Indonesia. Sepeninggal Hatta cs, PI bersifat kekirian, dengan garis Stalinis yang jelas. Sempat Lubis menjadi ketua, selama 3 tahun, dan membawa PI ke arah yang tak begitu kiri. Kerjasama dengan Partai Komunis Belanda dihentikan, lalu bekerjasama dengan Partai Sosialis (SDAP).
Kemudian PD II pecah. Mei 1940, saat Jerman bergerak ke barat, Belanda menyerah nyaris tanpa perlawanan. Dan bahkan kemudian kehidupan masih tampak normal dalam pendudukan Jerman. Sebelum serangan Jerman pun, partai NSB yang pro Jerman pernah memperoleh suara cukup besar (separuh suara) dari rakyat Belanda.
Selama pendudukan Jerman ini, Lubis sempat menyelesaikan kuliah di Leiden, lalu menikah di Haarlem, menjajagi bekerja di Utrecht, dan akhirnya membuka praktek di Amsterdam. Tapi kemudian, 26 Juni 1941, dua orang reserse Belanda menjemputnya. Loebis dipenjarakan, dan kemudian dipindahkan ke Kamp Konsentrasi. (Baru pada tahun 1945, Loebis mengetahui alasan penahanannya:
Ternyata Jerman sedang membuka front baru melawan Sovyet, dan para aktivis gerakan pro komunis ditakutkan menjadi partisan di belakang front). Kamp Konsentrasi yang pertama dihuni adalah Kamp Schoorl. Di sini, tawanan belum disuruh bekerja, tetapi hanya disuruh apel dan berolah raga. Kemudian seluruh isi kamp ini digabungkan ke Kamp Amersfoort. Di sini, tawanan memperoleh perkerjaan konstruksi, termasuk memasang kawat berduri. Juga mulai sering disiksa secara kejam, baik oleh orang Jerman, maupun terutama oleh orang NSB.
Lubis kemudian dipindahkan ke Kamp Buchenwald di Jerman. Di sini Lubis mulai kehilangan harapan untuk dibebaskan, kecuali perang berakhir dengan kekalahan Jerman. Ia memutuskan untuk hidup secara efisien dan tanpa hati, untuk bertahan hidup selama mungkin. Di Buchenwald, mereka membuka hutan di pegunungan berkabut, memecah batu, membuat barak, saluran air, listrik, bengkel, dll, selama 7 hari seminggu, 14 jam sehari. Tawanan sering dipukuli, bahkan hingga mati. Tawanan yang mengobrol ditembak.
Namun kemudian Lubis dipindahkan lagi, pada Oktober 1942, ke Sachsenhausen, ke instalasi pabrik pesawat perang Heinkel. Di sini situasi lebih baik. Kamp lebih difokuskan pada pekerjaan teknis, biarpun kekejaman masih berlangsung, dan menyita nyawa manusia segala bangsa di sana. Kali ini, dia ditugaskan sebagai dokter kamp, sehingga tugasnya lebih ringan. Lubis jarang mengulas tentang Yahudi. Ia beralasan bahwa barangkali para Yahudi dipisahkan, dan ditempatkan di kamp tersendiri. Atau barangkali … entahlah. Saat akhirnya pasukan sekutu berhasil masuk ke Jerman, Kamp kacau.
Para tawanan dan penjaga membentuk barisan tak teratur yang terus bergerak ke barat. Tawanan yang keluar barisan langsung ditembak di belakang kepala. Tapi banyak juga penjaga yang juga lari memisahkan diri. Mereka akhirnya berhenti di kampung Grabouw. Sempat barisan dari kamp lain bergabung. Dan akhirnya tentara Russia masuk juga ke kampung itu. Mereka resmi lepas dari tawanan. Tapi perlu waktu untuk memulihkan diri, dan mencari cara untuk lepas dari kawasan Russia, menyeberangi sungai Elbe, masuk ke kawasan Sekutu Barat, dan akhirnya kembali ke Belanda dengan kereta ke Maastricht, lalu naik mobil ke keluarganya di Amsterdam.
Namun, nun di timur, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, dan pada akhir 1945, berita itu mulai terdengar masyarakat Indonesia di Belanda. Lubis dkk langsung menyatakan diri bagian dari Republik Indonesia yang merdeka, dan kekikukan kemudian terjadi lagi. Sempat ada Kongres Pemuda Demokrat Sedunia di Cekoslovakia, dan Loebis ingin menghadiri kongres ini, atas nama Indonesia. Tentu Belanda tak memberikan pass, tetapi atas bantuan Inggris, dia bisa berangkat.
Sambutan untuk Indonesia amat meriah, membuat berang para pemuda Belanda. Lubis kembali ke Belanda menumpang tim Belgia. Pemerintah Belanda akhirnya memperbolehkan orang Indonesia kembali ke negerinya. Namun dengan status sebagai NICA. Banyak yang mengira bahwa ini adalah support yang baik, karena tidak menyadari bahwa NICA justru memusuhi Pemerintah Indonesia Merdeka. Lubis sempat menyadari, dan memberi peringatan kepada lainnya.
Namun saat ia bertolak pulang, ia diberi juga pangkat Mayor NICA, yang tentu ia tolak. Ia mengambil status sebagai dokter kapal, dan dalam status itu sempat menyelundupkan Dr Setia Boedi (Douwes Dekker) kembali ke Indonesia. Di Indonesia, Lubis meneruskan karir sebagai dokter, dan menolak berpolitik. Bekerja sebagai dokter di PT Timah, Belitung. Zaman kaum komunis Indonesia bangkit, Lubis difitnah dan dipensiunkan dini, karena dianggap tak mau mendukung kaum komunis. Tapi ia tetap tinggal di Belitung. Saat istrinya meninggal, baru ia pindah ke Jakarta. Lubis meninggal di ujung tahun 1994, nyaris tanpa perhatian dari bangsa kita.
Artikel Terkait
Category Article Tahukah anda
Arsip Blog
-
▼
2012
(4523)
-
▼
Oktober
(2077)
- 8 Hal yang Tak Boleh Dikatakan Pada Calon Pengantin
- 7 Tipe Pria di Internet
- Di China Ada Nenek-Nenek Berumur 1 Tahun!
- Bangkit Dari Putus Cinta? Ini Triknya
- Cara Membuat Efek Petir di Blog
- Jamur Truffle, Jamur Termahal di Dunia
- Prediksi Togel Hongkong Hari Ini Kamis 01 November...
- Prediksi Togel Singapura Kamis 01 November 2012
- Prediksi Togel hari Ini (Kamis 01 November 2012) T...
- Berbagai Bentuk Buah-Buahan yang Unik dan Lucu
- Jangan Menyimpan Kaleng Cola Di Freezer Atau Begin...
- Pasangan Kolombia Lahirkan Bayi Jelmaan Setan?
- Indahnya Pelangi Moon Bow Dimalam Hari
- VIA ARTiGO A1250, PC Terkecil di Dunia dengan Pros...
- 10 Musium paling menakutkan di dunia
- 10 Laga terbaik sepanjang sejarah sepak bola dunia
- Kepribadian Cewe berdasarkan cara duduknya
- 10 tembok paling bersejarah di dunia
- 10 Bandara terbaik di dunia
- Hutan Raje Mandare yang penuh dengan keanehan
- Fakta Menarik dari Alat Kelamin Pria
- Musim Hujan Bikin Orang Makin Galau, Kamu Termasuk?
- Tenis Meja : Apa Istimewanya ?
- 10 Hand Phone/HP terunik di dunia
- Kota termacet di dunia
- Kulam, Ilmu Voodoo dari Filipina
- Foto-Foto Ular Memangsa Manusia
- Unik: Jalan Tol Antar Gedung Di Jepang
- Kejadian aneh yang tidak masuk logika
- Fakta unik tentang negara Korea Utara
- Fakta unik tentang Ikan di Dunia
- 7 Jenis Jerawat Paling Umum Ditemui
- Mitos, Tsunami Jepang Akibat Ikan Lele Raksasa
- Tips jika HP tercebur ke air
- Dilarang Menggunakan Celana Melorot di Wilayah ini!
- Menambahkan gadget di header blog
- Cara memanipulasi jumlah komentar blog
- Sosok ilmuwan Muslim yang terlupakan
- Inilah 10 Sate Terunik di Indonesia
- Cara mengatasi/mengobati kulit kaki pecah dan kapalan
- Dampak Buruk Sering Curhat Masalah Cinta dengan Sa...
- Inilah 10 Tempat Ziarah Terseram Di Dunia
- Planet Theia, Benda Besar Yang Menabrak Bumi
- Makhluk-makhluk ini Mata Rantai Evolusi yang Hilang?
- “Moses Bridge” Jembatan yang Membelah Sungai di Be...
- Patung Wisnu Kencana Tertinggi di Dunia
- 4 Miss World Paling Kontraversial di Dunia
- Cara ngecek suhu/temperatur panas komputer
- Cara memperbaiki dokumen MS Office yang rusak
- 10 Tipe Cewek Berdasarkan Bentuk Payudara
- Wujud Asli Dari Firefox
- 7 Minuman Keras Asli Indonesia
- Mengapa Banyak Artis Korea Bunuh Diri?
- 12 Peristiwa Berdarah Sepakbola Terburuk Dalam 3 D...
- Sosok Dan Pesona Ibukota Jakarta Pada Tahun 1970-an
- 5 Kisah Penghargaan/hadiah Paling Aneh Di Dunia
- Hal-hal pemicu keluarnya kentut
- Inilah hewan yang bisa memprediksi cuaca
- 10 Masjid tertua di dunia
- Foto-foto Kapal Titanic dari proses pembuatan samp...
- 10 Hasil Penelitian Menarik tentang Orgasme
- Benarkah Payu Dara besar tidak nyaman saat bercinta
- Roler Coaster yang bikin mendebarkan jantung
- Cara Asik Jaga Kesehatan Kulit
- Alat-alat kreatif untuk di dapur
- Inilah 5 Tanda Tangan Termahal Di Dunia
- Tampang Bintang Rock pada Masa Muda dan Tua
- VIDEO Badai Sandy Tertangkap Kamera dari Luar Angkasa
- Makan Ini Ternyata Bisa Untuk Mengembalikan Mood B...
- Tips Jika Terjebak Jatuh Cinta Dalam 'Friend Zone'
- Bersyukurlah Atas Hp Yang Anda Miliki!!
- Ciri-Ciri Pria yang Mempunyai Masa Depan Cerah
- Rajanya Twitter, Bukan Orang Terkenal, 1,8 Juta Fo...
- Menyibak Misteri Pohon Zaitun Tempat Yesus Berdoa
- Suku Maya Protes Ramalan Kiamat Demi Keuntungan Bi...
- Rudal Iran Itu Bernama “Nabi Agung 7”
- Kostum Jadul Para Superhero, Hulk-nya Dijamin Ngak...
- 6 Tips Mengatasi Bau Kaki
- 4 Kebudayaan Jepang yang Unik dan Gila
- 6 Mitos Pria yang Mulai Kadaluwarsa
- Gaet Pasangan, Monyet Berlumur Air Seni
- 10 Cerutu Termahal Di Dunia
- 8 Fakta Menarik tentang Kota Seoul
- Perbedaan Lama Durasi Puasa Di Berbagai Belahan Dunia
- Iklan 'Diskon TKW' Menghina Harga Diri Bangsa Indo...
- Mengungkap asal usul Patih Gajah Mada yang misterius
- Kuil Putih, Mahakarya Sang Seniman Eksentrik
- Sayuran raksasa pemecah rekor
- [renungan] Belajar Tentang Kehidupan dari Johnny Depp
- Demi Perluas Masjid Nabawi, Makam Nabi Muhammad Ak...
- Foto badai Sandy diatas patung Liberty | Asli atau...
- Kumpulan Kata Kata Mutiara Persahabatan Sejati
- Mengungkap Legenda Taman Gantung Babylonia
- Tokyo Skytree, Menara Tertinggi di Dunia
- Inilah Arti Kata Ciyus, Miapah, Cemungudh, dll...
- Mitos asal muasal larangan menikah orang jawa dan ...
- Candi-candi terindah di India dan sekitarnya
- "dia Cinta Aku Nggak Sih?" Liat Saja Pupil Matanya
- 7 Jenis Pahala Yang Dapat Dinikmati Selepas Mati
- 7 Gunung Berwajah Manusia yang Terkenal di Dunia
-
▼
Oktober
(2077)