Home > Unik dan Aneh > Tiwah, Ritual Mensucikan Mayat Ala Suku Dayak
Tiwah, Ritual Mensucikan Mayat Ala Suku Dayak
Posted on Jumat, 02 November 2012 by do it your self
Artikel Zamrud Hijau - Ritual Tiwah yaitu prosesi menghantarkan roh leluhur sanak saudara yang telah meninggal dunia ke alam baka dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur menuju sebuah tempat yang bernama sandung.
Ritual Tiwah dijadikan objek wisata karena unik dan khas banyak para wisatawan mancanegara tertarik pada upacara ini yang hanya di lakukan oleh warga Dayak Kalteng. Tiwah merupakan upacara ritual kematian tingkat akhir bagi masyarakat suku Dayak di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya Dayak Pedalaman penganut agama Kaharingan sebagai agama leluhur warga Dayak.
Upacara Tiwah adalah upacara kematian yang biasanya digelar atas seseorang yang telah meninggal dan dikubur sekian lama hingga yang tersisa dari jenazahnya dipekirakan hanya tinggal tulangnya saja.
Ritual Tiwah bertujuan sebagai ritual untuk meluruskan perjalanan roh atau arwah yang bersangkutan menuju Lewu Tatau (Surga – dalam Bahasa Sangiang) sehingga bisa hidup tentram dan damai di alam Sang Kuasa. Selain itu, Tiwah Suku Dayak Kalteng juga dimaksudkan oleh masyarakat di Kalteng sebagai prosesi suku Dayak untuk melepas Rutas atau kesialan bagi keluarga Almarhum yang ditinggalkan dari pengaruh-pengaruh buruk yang menimpa.
Bagi Suku Dayak, sebuah proses kematian perlu dilanjutkan dengan ritual lanjutan (penyempurnaan) agar tidak mengganggu kenyamanan dan ketentraman orang yang masih hidup. Selanjutnya, Tiwah juga berujuan untuk melepas ikatan status janda atau duda bagi pasangan berkeluarga. Pasca Tiwah, secara adat mereka diperkenakan untuk menentukan pasangan hidup selanjutnya ataupun tetap memilih untuk tidak menikah lagi.
Melaksanakan upacara tiwah bukan pekerjaan mudah. Diperlukan persiapan panjang dan cukup rumit serta pendanaan yang tidak sedikit. Selain itu, rangkaian prosesi tiwah ini sendiri memakan waktu hingga berhari-hari nonstop, bahkan bisa sampai satu bulan lebih lamanya.
Upacara tiwah yang digelar keluarga Ari Dewar, anggota DPRD Kotawaringin (Kotim) ini, misalnya. Mereka menyelenggarakan hingga 30 hari lamanya dan mengeluarkan biaya mencapai hampir satu miliar. Tiwah dilaksanakan untuk almarhum ayahandanya Dewar I A Bajik yang meninggal sekitar 12 tahun silam, sang paman Simon Mantir, serta 21 orang jenazah kerabat mereka yang diikutsertakan dalam upacara yang saat ini masih berjalan.
“Saya dan saudara saya Alfian O Dampa yang menanggung seluruh biaya tiwah ini, sebab tidak semua orang Kaharingan mampu melaksanakan tiwah. Tiwah ini sifatnya wajib dilaksanakan, sebab sebelum orang yang meninggal dunia ditiwah, maka ia belum bisa masuk ke dalam surga. Ini kepercayaan penganut Agama Kaharingan,” terang Ari Dewar.
Tiwah yang diselenggarakan keluarga Ari Dewar di tempat kelahirannya di Desa Rubung Buyung, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotim ini sudah berlangsung sejak minggu kedua Bulan November lalu. Puncaknya pada tanggal 11 Desember 2010 mendatang.
Menurut dia, keluarga yang masih hidup adalah orang yang bertanggung jawab dan berkewajiban mengadakan upacara tiwah. Ritual ini juga sebagai bukti kecintaan mereka terhadap leluhur.
“Siapa lagi yang akan menghantarkan leluhur agar bisa masuk surga kalau bukan keluarga yang masih hidup. Ini menurut ajaran Agama Kaharingan yang dianut almarhum orangtua saya,” kata Ari Dewar yang saat ini sebenarnya tidak lagi menganut kepercayaan Kaharingan, agama leluhurnya.
Dia mengaku telah berkonsultasi dengan para guru agama seperti ustaz dan kiai di Banjarmasin. Setelah diizinkan barulah berani menggelar upacara adat tiwah. Ini bentuk penghormatan terhadap leluhur, termasuk ayahnya. Sebab, tiwah merupakan upacara adat asli suku Dayak, sukunya sejak lahir.
“Ritual ini sudah dilaksanakan sejak ratusan tahun silam, jadi perlu dilestarikan. Mengangkat kerangka orang yang sudah meninggal kemudian menaruhnya di dalam sandung atau rumah kecil dengan tidak menyentuh tanah,” jelas Ari Dewar.
Osoh T Agan, pisor atau pemimpin ritual tiwah menjelaskan, ritual tiwah merupakan rukun kematian tingkat terakhir yang waktu pelaksanaannya tidak ditentukan. Bisa dilaksanakan kapan saja sesuai kesiapan keluarga yang ditinggalkan.
Sebelum upacara tiwah dilaksanakan, terlebih dahulu digelar ritual lain yang dinamakan upacara tantulak. Menurut kepercayaan Agama Kaharingan, setelah kematian, orang yang meninggal dunia itu belum bisa langsung masuk ke dalam surga. Kemudian digelarlah upacara tantulak untuk mengantar arwah yang meninggal dunia tersebut menuju Bukit Malian, dan di sana menunggu diberangkatkan bertemu dengan Ranying Hattala Langit, Tuhan umat Kaharingan, sampai keluarga yang masih hidup menggelar upacara tiwah.
“Bisa juga dikatakan Bukit Malian itu adalah alam rahim, tempat suci manusia tinggal sebelum lahir ke dunia. Di alam itulah orang yang meninggal dunia menunggu sebelum diberangkatkan menuju surga melalui upacara tiwah,” terang pemuka Agama Kaharingan dari Kota Palangka Raya ini.
Puncak acara tiwah ini sendiri nantinya memasukkan tulang-belulang yang digali dari kubur dan sudah disucikan melalui ritual khusus ke dalam sandung. Namun, sebelumnya lebih dahulu digelar acara penombakan hewan-hewan kurban, kerbau, sapi, dan babi.
sumber
Ritual Tiwah dijadikan objek wisata karena unik dan khas banyak para wisatawan mancanegara tertarik pada upacara ini yang hanya di lakukan oleh warga Dayak Kalteng. Tiwah merupakan upacara ritual kematian tingkat akhir bagi masyarakat suku Dayak di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya Dayak Pedalaman penganut agama Kaharingan sebagai agama leluhur warga Dayak.
Upacara Tiwah adalah upacara kematian yang biasanya digelar atas seseorang yang telah meninggal dan dikubur sekian lama hingga yang tersisa dari jenazahnya dipekirakan hanya tinggal tulangnya saja.
Ritual Tiwah bertujuan sebagai ritual untuk meluruskan perjalanan roh atau arwah yang bersangkutan menuju Lewu Tatau (Surga – dalam Bahasa Sangiang) sehingga bisa hidup tentram dan damai di alam Sang Kuasa. Selain itu, Tiwah Suku Dayak Kalteng juga dimaksudkan oleh masyarakat di Kalteng sebagai prosesi suku Dayak untuk melepas Rutas atau kesialan bagi keluarga Almarhum yang ditinggalkan dari pengaruh-pengaruh buruk yang menimpa.
Bagi Suku Dayak, sebuah proses kematian perlu dilanjutkan dengan ritual lanjutan (penyempurnaan) agar tidak mengganggu kenyamanan dan ketentraman orang yang masih hidup. Selanjutnya, Tiwah juga berujuan untuk melepas ikatan status janda atau duda bagi pasangan berkeluarga. Pasca Tiwah, secara adat mereka diperkenakan untuk menentukan pasangan hidup selanjutnya ataupun tetap memilih untuk tidak menikah lagi.
Upacara tiwah yang digelar keluarga Ari Dewar, anggota DPRD Kotawaringin (Kotim) ini, misalnya. Mereka menyelenggarakan hingga 30 hari lamanya dan mengeluarkan biaya mencapai hampir satu miliar. Tiwah dilaksanakan untuk almarhum ayahandanya Dewar I A Bajik yang meninggal sekitar 12 tahun silam, sang paman Simon Mantir, serta 21 orang jenazah kerabat mereka yang diikutsertakan dalam upacara yang saat ini masih berjalan.
Tiwah yang diselenggarakan keluarga Ari Dewar di tempat kelahirannya di Desa Rubung Buyung, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotim ini sudah berlangsung sejak minggu kedua Bulan November lalu. Puncaknya pada tanggal 11 Desember 2010 mendatang.
Menurut dia, keluarga yang masih hidup adalah orang yang bertanggung jawab dan berkewajiban mengadakan upacara tiwah. Ritual ini juga sebagai bukti kecintaan mereka terhadap leluhur.
“Siapa lagi yang akan menghantarkan leluhur agar bisa masuk surga kalau bukan keluarga yang masih hidup. Ini menurut ajaran Agama Kaharingan yang dianut almarhum orangtua saya,” kata Ari Dewar yang saat ini sebenarnya tidak lagi menganut kepercayaan Kaharingan, agama leluhurnya.
Dia mengaku telah berkonsultasi dengan para guru agama seperti ustaz dan kiai di Banjarmasin. Setelah diizinkan barulah berani menggelar upacara adat tiwah. Ini bentuk penghormatan terhadap leluhur, termasuk ayahnya. Sebab, tiwah merupakan upacara adat asli suku Dayak, sukunya sejak lahir.
“Ritual ini sudah dilaksanakan sejak ratusan tahun silam, jadi perlu dilestarikan. Mengangkat kerangka orang yang sudah meninggal kemudian menaruhnya di dalam sandung atau rumah kecil dengan tidak menyentuh tanah,” jelas Ari Dewar.
Osoh T Agan, pisor atau pemimpin ritual tiwah menjelaskan, ritual tiwah merupakan rukun kematian tingkat terakhir yang waktu pelaksanaannya tidak ditentukan. Bisa dilaksanakan kapan saja sesuai kesiapan keluarga yang ditinggalkan.
Sebelum upacara tiwah dilaksanakan, terlebih dahulu digelar ritual lain yang dinamakan upacara tantulak. Menurut kepercayaan Agama Kaharingan, setelah kematian, orang yang meninggal dunia itu belum bisa langsung masuk ke dalam surga. Kemudian digelarlah upacara tantulak untuk mengantar arwah yang meninggal dunia tersebut menuju Bukit Malian, dan di sana menunggu diberangkatkan bertemu dengan Ranying Hattala Langit, Tuhan umat Kaharingan, sampai keluarga yang masih hidup menggelar upacara tiwah.
“Bisa juga dikatakan Bukit Malian itu adalah alam rahim, tempat suci manusia tinggal sebelum lahir ke dunia. Di alam itulah orang yang meninggal dunia menunggu sebelum diberangkatkan menuju surga melalui upacara tiwah,” terang pemuka Agama Kaharingan dari Kota Palangka Raya ini.
Puncak acara tiwah ini sendiri nantinya memasukkan tulang-belulang yang digali dari kubur dan sudah disucikan melalui ritual khusus ke dalam sandung. Namun, sebelumnya lebih dahulu digelar acara penombakan hewan-hewan kurban, kerbau, sapi, dan babi.
sumber
Artikel Terkait
Category Article Unik dan Aneh
Arsip Blog
-
▼
2012
(4523)
-
▼
November
(471)
- Cara Membuat Stripe Bar Stripe Ad di Blogger
- Cara Unfollow Blog Versi Terbaru
- Buat Widget Archive Kalender di Blogger
- Cara Buat Block Quote Dengan Efek Keren di Blogger
- Tokoh Figur Inspirasi Usaha Modal Kecil
- Cara Buat Widget Recent Post Dengan Jumlah Komenta...
- Cara Pasang Meta Tag Google Analisis Blog
- Widget Profil Social Dan Kotak Berlangganan Dengan...
- Cara buat recent posts dengan thumbnail simpel unt...
- Buat Widget Social Share Counter di Blogger
- Cara Buat Widget Kartu Share Hanya di Postingan Bl...
- Bagaimana Menjadi Peringkat Nomor 1 di Search Engi...
- Bisnis Yang Paling Menguntungkan Di Tahun 2012 201...
- Cara Mengedit Widget Artikel Populer di Blogger
- cara merakit komputer terbaru
- Jenis Jenis Bisnis Online Populer
- cara mengganti PIN BB
- cara download video youtube dengan mudah
- Cara Membuat video tutorial dengan Camtasia Studio 6
- Download Mac OS X Lion Transformation Pack for Win...
- Tips Dan Kiat-Kiat Menjadi Pengusaha Sukses
- 4 Masalah Seks yang Menyebabkan Pasangan Sering Be...
- Misteri Pegunungan Hantu di Antartika?
- Counter-Strike 1.6
- Advanced SystemCare 5.4.0 + Serial Key
- Prediksi Togel Hongkong Hari Ini Selasa 06 Novembe...
- Prediksi Togel Singapura Selasa 06 November 2012
- Prediksi Togel hari Ini (Selasa 06 November 2012) ...
- Mumi Dengan Gigi Penuh Lubang Ditemukan
- Novel Erotis Picu Gairah Seksual Wanita
- Hubungan Seks Tanpa Kondom Bikin Wanita Bahagia
- Memangku Laptop Membahayakan Sperma, Pria Ini Bukt...
- Cara Mengganti Alamat WordPress
- Jadwal Pertandingan Piala AFF Suzuki Cup 2012 Terl...
- Kuil Kanda-myojin, Tempat Untuk Mendoakan Gadget
- Wasik Farhan-Roopkotha, Programmer Komputer Termud...
- Jackie Green, Gadis Termuda di Dunia yang Menjalan...
- Edann,, Mobil Ini Memiliki Kompor Pemanas Di Dalamnya
- Nabi Ibrahim, Ksatria Iman Penakluk Nalar
- Prediksi Togel Hongkong Hari Ini Selasa 06 Novembe...
- Prediksi Togel hari Ini (Selasa 06 November 2012) ...
- Prediksi Togel Singapura Selasa 06 November 2012
- Inilah yang Menyebabkan 'Ciyus Miapa' Jadi Populer
- 8 Tokoh Pencuri Fenomenal
- Aneh, Ditangkap Polisi Karena Memerkosa Bebek
- Julia Perez (Jupe) Masih Kalah Seksi Dari Cewek Ru...
- 8 Trik Nakal untuk Puaskan Pasangan
- Foto Berbicara, Potret Memilukan Psk Asal Nigeria ...
- Biodata Chef Desi Pemenang Master Chef Indonesia S...
- Marsha Lucious - escort
- Three Mas Kentir Di Master Chef Indonesia
- Profil Biodata Opik Master Chef Yang Eksentrik
- Mengganti Domain Blogspot menjadi domain Custom
- 5 Hukuman Seks Paling Aneh Di Dunia
- 9 Manfaat Menakjubkan Gula
- Super Mario 3 : Mario Forever 4.4
- Ikea Knappa, Kamera Kardus Untuk 40 Kali Memotret
- Misteri Mati Suri Menurut Teori Fisika Kuantum
- 6 Hal Terlarang dalam Pacaran
- Yahudi Sekarang Bukan Keturunan Ibrahim
- Inilah Orang Paling Bahagia di Dunia
- Begini Cara Belajar Siswi Nilai Un Tertinggi
- 5 Cara Mandi Paling Aneh di Dunia
- 3 Tanaman Herbal yang Hanya Bisa Ditemui di Papua
- Cara Mudah Merangsang Kantuk
- Alasan Cowok Lebih Memilih Jadi Single
- 10 Tanaman Terunik di Dunia
- Kisah Pemulung : 3 Tahun Menabung Rp 1000 Agar Bis...
- Foto Pelacur Berseragam, Bukti Hancurnya Moral Bangsa
- Kalajengking-kalajengking berbahaya di dunia
- Tertobosan baru | Bra untuk pria
- Pemancing temukan organ tubuh manusia dalam perut ...
- Bagai mana tuna netra bisa melihat
- 7 Tips Jika Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
- 5 Parfum klasik dan abadi
- Lele raksasa sepanjang 2.75 meter
- Terowongan untuk penyeludup
- Kontruksi bangunan yang menakjubkan
- Rahasia Kecantikan Wanita India
- Huangluo, Desa Berpenduduk Rambut Terpanjang Di Dunia
- Motivasi : Marah itu seperti PAKU
- Cara transfer Pulsa Indosat | im3 - Mentari - dan ...
- 9 Jenis Nama Setan Menurut Islam (Khalifah Umar Bi...
- Alasan Mengapa Di Lift Indonesia Tidak Ada Angka 4
- 10 Kartun Hari Minggu yang Paling Ngangenin
- 10 Ledakan Terbesar dan Terdahsyat di Dunia
- Prediksi Skor Sevilla Vs Real Madrid | Liga Spanyo...
- 5 Stasiun Kereta Tersibuk di Dunia
- 11 Pantai yang Memperbolehkan Pengunjungnya Telanjang
- Rahasia Singkatan Ykk Di Resleting
- 6 Hal yang Memicu Orang Tergiur untuk Merokok
- Cara Unik Gembala di Skotlandia Atasi Pencurian Domba
- Inilah Alasan Kenapa Toko Indomaret dan Alfamart S...
- Aneh, Pria ini Didenda karena Membersihkan Sampah
- 8 Simbol Kecantikan Dalam Diri Wanita
- Prediksi Togel Singapura Hari ini Senin 05 Novembe...
- Prediksi Togel hari Ini (Senin 05 November 2012) T...
- Di Tokyo Ada Toko yang Menyewakan Wanita untuk Tem...
- Kenapa Kegagalan Menjadi Awal Kesuksesan?
- 5 Penemuan Yang Sulit Dijelaskan Oleh IPTEK
-
▼
November
(471)