Home > INFO > Delapan Bocah Tenggelam di Padang
Delapan Bocah Tenggelam di Padang
Posted on Rabu, 29 Juni 2011 by do it your self
Delapan anak terseret arus dan tenggelam di sungai Batang Araw, Padang, Sumatera Barat. Tujuh bocah berhasil ditemukan selamat sedangkan satu lainnya masih dalam pencarian.
Tim Search And Rescue Pemadam Kebakaran Kota Padang mendapat laporan korban tenggelam sekitar pukul 18.00 WIB, Rabu 29 Juni 2011. Hingga kini, petugas masih menyisir sungai untuk mencari bocah delapan tahun yang hanyut terbawa arus itu.
Hingga malam ini, tim SAR yang terjun ke lokasi mencari tubuh korban belum juga membuahkan hasil. Pencarian korban masih berlangsung.
Tim SAR memasang jaring di aliran sungai di kawasan Seberang Padang untuk mempermudah pencarian korban. Bocah yang hilang ini diketahui bernama Fitrahutul Ramdanu, beralamat di Tanjung Aur No 3A, Kecamata Lubug Begalung.
Bocah ini terseret arus saat mandi-mandi dengan tujuh temannya. "Ketujuh temannya selamat," kata Koordinator Pusat pengendali operasi penanggulangan bencana Sumatera Barat, Ade Edward pada VIVAnews.com, Rabu 29 Juni 2011.
Hujan lebat yang diiringi angin kencang menghambat proses pencarian korban. Semakin larut, suasana pencarian semakin mencekam ditambah cuaca yang tidak mendukung. (Laporan: Eri Naldi | Padang, umi)
Tim Search And Rescue Pemadam Kebakaran Kota Padang mendapat laporan korban tenggelam sekitar pukul 18.00 WIB, Rabu 29 Juni 2011. Hingga kini, petugas masih menyisir sungai untuk mencari bocah delapan tahun yang hanyut terbawa arus itu.
Hingga malam ini, tim SAR yang terjun ke lokasi mencari tubuh korban belum juga membuahkan hasil. Pencarian korban masih berlangsung.
Tim SAR memasang jaring di aliran sungai di kawasan Seberang Padang untuk mempermudah pencarian korban. Bocah yang hilang ini diketahui bernama Fitrahutul Ramdanu, beralamat di Tanjung Aur No 3A, Kecamata Lubug Begalung.
Bocah ini terseret arus saat mandi-mandi dengan tujuh temannya. "Ketujuh temannya selamat," kata Koordinator Pusat pengendali operasi penanggulangan bencana Sumatera Barat, Ade Edward pada VIVAnews.com, Rabu 29 Juni 2011.
Hujan lebat yang diiringi angin kencang menghambat proses pencarian korban. Semakin larut, suasana pencarian semakin mencekam ditambah cuaca yang tidak mendukung. (Laporan: Eri Naldi | Padang, umi)
Artikel Terkait
Category Article INFO
Arsip Blog
-
▼
2011
(392)
-
▼
Juni
(22)
- google-luncurkan-reputasi-online-management-tool
- Sriwijaya Berpeluang Gaet Dzumafo
- Fabregas Tak Masalah Dijual Arsenal
- Nadal Ditantang Murray di Semifinal
- Kementerian ESDM Bantah Dompleng MUI
- Delapan Bocah Tenggelam di Padang
- Puluhan WNI Diterbangkan Kembali ke Mesir
- Deface web dengan webfolder
- Guti Bicara Keunggulan Messi Ketimbang CR7
- SQLi Step by Step
- Tanam Shell via LFI dengan Metode Proc/Self/Environ
- Perawatan Mata Minus
- Makna 'Semakin di Depan' Bagi Lorenzo & Spies
- Rp2,3 Miliar Dihamburkan untuk Beli Sampanye
- SBY Ajak Penghafal Quran Cegah Radikalisasi
- FACEBOOK WALL BOMBER
- Agustus, Warga Jakarta Pakai KTP Elektronik
- Qatar Buka Bioskop Khusus Perempuan
- Cara Ampuh Mencegah Dan Menurunkan Kolesterol
- Sakit kepala amat mengganggu aktivitas kita. Berde...
- upload. cms balitbang 3.42
- 7 PERINTAH BERBAHAYA DI LINUX
-
▼
Juni
(22)