Jodoh itu Nggak Usah Dicari!



[imagetag]




Kami sendiri percaya kalau jodoh itu tidak usah dicari. Yang terpenting saat ini bukan di mana jodoh Anda berada, tetapi bagaimana usaha Anda untuk menjadi diri sendiri yang terbaik agar saat jodoh datang, dia sudah siap melamar.



Masih terdengar janggal pernyataan kami tadi?



Baiklah. Kami akan memaparkan beberapa alasan, mengapa kami bilang jodoh itu tidak perlu dicari.



Anda terlalu percaya dongeng





Melihat film-film percintaan dan drama, mempengaruhi pola pikir kita soal jodoh. Yang bertemu di pasar, yang bertemu di kampus, atau bertemu tak sengaja di jalan, dan ujung-ujungnya membuat Anda jadi ngarep.



Ketika terlalu berharap, Anda jadi percaya cinta yang ada di dunia nyata itu adalah cinta yang mirip dongeng. Dan akhirnya malah Anda tidak menemukan sosok yang pantas untuk dicintai. Anda terlalu tenggelam dalam kriteria. Dalam angan-angan bahwa hubungan akan berjalan manis, romantis dan serba kebetulan.



Jika Anda mau bangun dan melek melihat kenyataan. Ya, benar. Pasar, kampus, jalan, mall, di mana saja Anda punya kesempatan yang besar bertemu jodoh. Anda toh juga tidak akan pernah tahu kapan dan di mana waktunya. Anda hanya perlu siap, itu saja.



Kriteria menghancurkan kesempatan yang ada





Bila ditanya, seperti apa sih kriteria pria idaman Anda? Beberapa daftar panjang mungkin akan keluar. Sebenarnya isinya itu-itu saja. Sayangnya tidak semua dari daftar tersebut yang bisa dilengkapi oleh setiap pria dengan baik.



Alhasil, Anda tidak memberikan kesempatan untuk dekat dengan Anda karena mereka tak memenuhi kriteria tersebut. Lenyaplah kesempatan Anda bertemu dengan jodoh sebelum Anda mengenalnya terlebih dahulu.



Terlalu takut penilaian orang lain





Hari gini nggak punya pacar? Hari gini belum menikah? Mau jadi perawan tua atau gimana sih?



Nyinyiran dari orang-orang di sekitar tak akan pernah berhenti terutama berkaitan dengan status pernikahan seseorang. Termasuk pada Anda, sebelum Anda mengakhiri masa lajang, mereka akan nyinyir. Setelah Anda menikah, mereka akan nyinyir dengan isi konten nyinyiran yang berbeda. Begitulah seterusnya.



Jika melakukan atau tidak melakukan mereka tetap nyinyir, mengapa Anda harus mempedulikan mereka? Mengapa tidak merancang segala sesuatu yang memang baik untuk Anda dan siap untuk Anda jalani?



Terlalu mendengarkan nyinyiran orang lain akan membuat Anda jadi terburu-buru mencari jodoh. Bahkan mungkin Anda akan berlari dan telah melewatinya berkali-kali namun Anda tak sadar juga.



Jadi, berhentilah berlari dan mencari di mana jodoh Anda berada. Jodoh tak perlu dicari, ia akan datang begitu diri Anda siap, lahir... dan batin.



 Sumber

#ad2fcb


Artikel Terkait

What's on Your Mind...