Home > Aneh dan Langka > Wanita Ini Mengaku Dibesarkan Kawanan Monyet Capuchin
Wanita Ini Mengaku Dibesarkan Kawanan Monyet Capuchin
Posted on Senin, 22 Oktober 2012 by do it your self
Mungkin tak ada orang yang punya kisah hidup seaneh Marina Chapman. Ia mengaku lahir di Kolombia, diculik pada usia empat tahun, kemudian ditelantarkan di tengah hutan. Dan yang luar biasa, ia dibesarkan kawanan monyet capuchin.
Sebagai anak adopsi kawanan monyet, Marina mengaku belajar untuk menjadi monyet dewasa. Memanjat pohon, menangkap kelinci dengan tangannya. Kehidupannya yang mirip Tarzan berakhir setelah keberadaannya diketahui sejumlah pemburu.
Pemburu itu itu menukarnya dengan seekor burung beo di tempat prostitusi, melarikan diri sebelum melayani lelaki hidung belang pertamanya, menjadi pemimpin geng anak-anak, dan berakhir di Bradford, Inggris.
Maka tak mengejutkan saat kisah hidupnya yang menakjubkan dilaporkan Sunday Times, di halaman tiga, dengan judul menarik, "Me Tarzana, queen of the jungle" atau "Aku Tarzana, Sang Ratu Hutan".
Ceritanya yang mirip dongeng juga menjadi subyek buku berjudul, "The Girl With No Name" atau "Gadis Tanpa Nama" yang akan terbit di Inggris musim semi mendatang. Pembuatan film dokumenter menyusul kemudian.
Buku yang hak penerbitannya sudah terjual di tujuh negara menceritakan kisah Marina tinggal di tengah keluarga monyet capuchinnya: mengikuti kawanannya dan meniru apa yang mereka makan dan minum, ikut serta dalam aktivitas sosial primata unik itu, belajar bahasa yang mereka gunakan. Marina secara bertahap menjadi bagian dari keluarga monyet itu selama lima tahun.
"Mereka berkelahi, bermain, dan berbagi pengalaman manis juga menakutkan," demikian publikasi terkait buku tersebut. "Marina memiliki kemampuan luar biasa melebihi manusia lain seperti memanjat pohon, bergerak diam-diam, dan komunikasi binatang."
Buku itu juga menceritakan jalan hidup Marina setelah berpisah dari keluarga monyetnya. Diadopsi sebuah keluarga di Bradford, belajar menjadi koki, bekerja di National Media Museum, banting setir dengan berkarir membantu anak-anak bermasalah setelah menikah dengan ahli bakteri di tahun 1970-an.
Marina, yang diyakini berusia 50-an, tidak mengetahui pasti kapan ia lahir. Dengan alasan kesepakatan terkait penerbitan buku, ia dilarang bicara dengan orang luar tentang masa lalunya.
Sementara, para tetangganya tidak mengira ia pernah tinggal dengan kawanan monyet. Di Bradfort, ia terkenal karena pernah memasak quiche, pastri asin untuk Duke of Kent, yang memuji setinggi langit hasil masakannya itu sebagai "yang terbaik".
Ia dan suaminya John (64) dikenal hanya bicara yang perlu-perlu saja, punya selera humor baik, dan membesarkan anak-anaknya dengan normal, bukan cara monyet. Sedikit berbeda dengan pernyataan anak perempuan Marina, Vanessa James dalam sebuah laporan. "Ketika kami menginginkan makanan, kami harus membuat suara-suara tertentu."
Pada tahun 1991, seorang bocah lelaki Uganda, John Ssebunya, ditemukan sedang bersembunyi di pohon. Kala itu ia berusia tiga tahun, ia berada di alam liar dalam perawatan sekelompok monyet vervet. Saat ini, di usianya ke-27 ia belajar bicara dan menyanyi, menjadi bagian dari paduan suara.
Kasus lain yang tenar, seperti dilansir Daily Mail, pada tahun 1996, bocah dua tahun bernama Bello ditemukan hidup bersama simpanse, di utara Nigeria. Ia diduga ditelantarkan pada usia enam bulan. Saat ditemukan kali pertamanya ia berjalan mirip simpanse, menyeret lengannya. Sayang ia tak berusia panjang. Bello meninggal tahun 2005. Anak-anak lain dilaporkan dirawat oleh serigala, kambing dan anjing - tetapi monyet capuchin?
Ada aspek dalam kisah Marina yang membuat para ahli primata mengeryitkan dahi. Terutama, rata-rata tinggi capuchin antara 12 sampai 22 inchi. Mereka tak akan kuat mengangkat gadis kecil berusia 3-4 tahun tahun.
"Kalau simpanse saya masih bisa membayangkannya, atau orangutan. Tapi capuchin? Itu sangat luar biasa," kata seorang ahli.
Meski capuchin adalah mahluk sosial dan cerdas, mereka sangat agresif, punya teritori, dan kadang kejam. Masalah teritori bisa membuat mereka tega menghabisi sesamanya. "Berat rata-rata jantan dewasa 6 sampai 7 kilo, hanya setengah ukuran tubuh anak usia 3 tahun."
Apalagi, hewan itu hidup berkelompok, 30 sampai 40 ekor, berkeliaran sekitar 12-18 km per hari. Manusia tidak mungkin mengikuti gerak mereka dan menjadi bagian dari koloni mereka. Ahli itu menduga, Marina hanya selamat dari hutan, itu yang lebih masuk akal.
Sumber
Sebagai anak adopsi kawanan monyet, Marina mengaku belajar untuk menjadi monyet dewasa. Memanjat pohon, menangkap kelinci dengan tangannya. Kehidupannya yang mirip Tarzan berakhir setelah keberadaannya diketahui sejumlah pemburu.
Pemburu itu itu menukarnya dengan seekor burung beo di tempat prostitusi, melarikan diri sebelum melayani lelaki hidung belang pertamanya, menjadi pemimpin geng anak-anak, dan berakhir di Bradford, Inggris.
Maka tak mengejutkan saat kisah hidupnya yang menakjubkan dilaporkan Sunday Times, di halaman tiga, dengan judul menarik, "Me Tarzana, queen of the jungle" atau "Aku Tarzana, Sang Ratu Hutan".
Ceritanya yang mirip dongeng juga menjadi subyek buku berjudul, "The Girl With No Name" atau "Gadis Tanpa Nama" yang akan terbit di Inggris musim semi mendatang. Pembuatan film dokumenter menyusul kemudian.
Buku yang hak penerbitannya sudah terjual di tujuh negara menceritakan kisah Marina tinggal di tengah keluarga monyet capuchinnya: mengikuti kawanannya dan meniru apa yang mereka makan dan minum, ikut serta dalam aktivitas sosial primata unik itu, belajar bahasa yang mereka gunakan. Marina secara bertahap menjadi bagian dari keluarga monyet itu selama lima tahun.
"Mereka berkelahi, bermain, dan berbagi pengalaman manis juga menakutkan," demikian publikasi terkait buku tersebut. "Marina memiliki kemampuan luar biasa melebihi manusia lain seperti memanjat pohon, bergerak diam-diam, dan komunikasi binatang."
Buku itu juga menceritakan jalan hidup Marina setelah berpisah dari keluarga monyetnya. Diadopsi sebuah keluarga di Bradford, belajar menjadi koki, bekerja di National Media Museum, banting setir dengan berkarir membantu anak-anak bermasalah setelah menikah dengan ahli bakteri di tahun 1970-an.
Marina, yang diyakini berusia 50-an, tidak mengetahui pasti kapan ia lahir. Dengan alasan kesepakatan terkait penerbitan buku, ia dilarang bicara dengan orang luar tentang masa lalunya.
Sementara, para tetangganya tidak mengira ia pernah tinggal dengan kawanan monyet. Di Bradfort, ia terkenal karena pernah memasak quiche, pastri asin untuk Duke of Kent, yang memuji setinggi langit hasil masakannya itu sebagai "yang terbaik".
Ia dan suaminya John (64) dikenal hanya bicara yang perlu-perlu saja, punya selera humor baik, dan membesarkan anak-anaknya dengan normal, bukan cara monyet. Sedikit berbeda dengan pernyataan anak perempuan Marina, Vanessa James dalam sebuah laporan. "Ketika kami menginginkan makanan, kami harus membuat suara-suara tertentu."
Model sekaligus komposer itu juga mengaku ibunya kerap menceritakan pengalamannya hidup di hutan. Anak beranak itu juga pernah berkunjung ke Kolombia, melacak akar Marina. Namun tak berhasil.
Karena itulah Marina menyanggupi kisah hidupnya dijadikan bulu. Sebagian dari keuntungan dari buku itu akan disumbangkan untuk amal. Melawan perdagangan manusia dan perbudakan anak di Kolombia.
Mencurigakan
Marina bukan satu-satunya anak yang dilaporkan dibesarkan binatang. Apalagi para ahli mengatakan, monyet dikenal bisa menerima keberadaan manusia muda atau bayi dalam lingkungannya. Pada tahun 1991, seorang bocah lelaki Uganda, John Ssebunya, ditemukan sedang bersembunyi di pohon. Kala itu ia berusia tiga tahun, ia berada di alam liar dalam perawatan sekelompok monyet vervet. Saat ini, di usianya ke-27 ia belajar bicara dan menyanyi, menjadi bagian dari paduan suara.
Kasus lain yang tenar, seperti dilansir Daily Mail, pada tahun 1996, bocah dua tahun bernama Bello ditemukan hidup bersama simpanse, di utara Nigeria. Ia diduga ditelantarkan pada usia enam bulan. Saat ditemukan kali pertamanya ia berjalan mirip simpanse, menyeret lengannya. Sayang ia tak berusia panjang. Bello meninggal tahun 2005. Anak-anak lain dilaporkan dirawat oleh serigala, kambing dan anjing - tetapi monyet capuchin?
Ada aspek dalam kisah Marina yang membuat para ahli primata mengeryitkan dahi. Terutama, rata-rata tinggi capuchin antara 12 sampai 22 inchi. Mereka tak akan kuat mengangkat gadis kecil berusia 3-4 tahun tahun.
"Kalau simpanse saya masih bisa membayangkannya, atau orangutan. Tapi capuchin? Itu sangat luar biasa," kata seorang ahli.
Meski capuchin adalah mahluk sosial dan cerdas, mereka sangat agresif, punya teritori, dan kadang kejam. Masalah teritori bisa membuat mereka tega menghabisi sesamanya. "Berat rata-rata jantan dewasa 6 sampai 7 kilo, hanya setengah ukuran tubuh anak usia 3 tahun."
Apalagi, hewan itu hidup berkelompok, 30 sampai 40 ekor, berkeliaran sekitar 12-18 km per hari. Manusia tidak mungkin mengikuti gerak mereka dan menjadi bagian dari koloni mereka. Ahli itu menduga, Marina hanya selamat dari hutan, itu yang lebih masuk akal.
Sumber
Artikel Terkait
Category Article Aneh dan Langka
Arsip Blog
-
▼
2012
(4523)
-
▼
Oktober
(2077)
- 8 Hal yang Tak Boleh Dikatakan Pada Calon Pengantin
- 7 Tipe Pria di Internet
- Di China Ada Nenek-Nenek Berumur 1 Tahun!
- Bangkit Dari Putus Cinta? Ini Triknya
- Cara Membuat Efek Petir di Blog
- Jamur Truffle, Jamur Termahal di Dunia
- Prediksi Togel Hongkong Hari Ini Kamis 01 November...
- Prediksi Togel Singapura Kamis 01 November 2012
- Prediksi Togel hari Ini (Kamis 01 November 2012) T...
- Berbagai Bentuk Buah-Buahan yang Unik dan Lucu
- Jangan Menyimpan Kaleng Cola Di Freezer Atau Begin...
- Pasangan Kolombia Lahirkan Bayi Jelmaan Setan?
- Indahnya Pelangi Moon Bow Dimalam Hari
- VIA ARTiGO A1250, PC Terkecil di Dunia dengan Pros...
- 10 Musium paling menakutkan di dunia
- 10 Laga terbaik sepanjang sejarah sepak bola dunia
- Kepribadian Cewe berdasarkan cara duduknya
- 10 tembok paling bersejarah di dunia
- 10 Bandara terbaik di dunia
- Hutan Raje Mandare yang penuh dengan keanehan
- Fakta Menarik dari Alat Kelamin Pria
- Musim Hujan Bikin Orang Makin Galau, Kamu Termasuk?
- Tenis Meja : Apa Istimewanya ?
- 10 Hand Phone/HP terunik di dunia
- Kota termacet di dunia
- Kulam, Ilmu Voodoo dari Filipina
- Foto-Foto Ular Memangsa Manusia
- Unik: Jalan Tol Antar Gedung Di Jepang
- Kejadian aneh yang tidak masuk logika
- Fakta unik tentang negara Korea Utara
- Fakta unik tentang Ikan di Dunia
- 7 Jenis Jerawat Paling Umum Ditemui
- Mitos, Tsunami Jepang Akibat Ikan Lele Raksasa
- Tips jika HP tercebur ke air
- Dilarang Menggunakan Celana Melorot di Wilayah ini!
- Menambahkan gadget di header blog
- Cara memanipulasi jumlah komentar blog
- Sosok ilmuwan Muslim yang terlupakan
- Inilah 10 Sate Terunik di Indonesia
- Cara mengatasi/mengobati kulit kaki pecah dan kapalan
- Dampak Buruk Sering Curhat Masalah Cinta dengan Sa...
- Inilah 10 Tempat Ziarah Terseram Di Dunia
- Planet Theia, Benda Besar Yang Menabrak Bumi
- Makhluk-makhluk ini Mata Rantai Evolusi yang Hilang?
- “Moses Bridge” Jembatan yang Membelah Sungai di Be...
- Patung Wisnu Kencana Tertinggi di Dunia
- 4 Miss World Paling Kontraversial di Dunia
- Cara ngecek suhu/temperatur panas komputer
- Cara memperbaiki dokumen MS Office yang rusak
- 10 Tipe Cewek Berdasarkan Bentuk Payudara
- Wujud Asli Dari Firefox
- 7 Minuman Keras Asli Indonesia
- Mengapa Banyak Artis Korea Bunuh Diri?
- 12 Peristiwa Berdarah Sepakbola Terburuk Dalam 3 D...
- Sosok Dan Pesona Ibukota Jakarta Pada Tahun 1970-an
- 5 Kisah Penghargaan/hadiah Paling Aneh Di Dunia
- Hal-hal pemicu keluarnya kentut
- Inilah hewan yang bisa memprediksi cuaca
- 10 Masjid tertua di dunia
- Foto-foto Kapal Titanic dari proses pembuatan samp...
- 10 Hasil Penelitian Menarik tentang Orgasme
- Benarkah Payu Dara besar tidak nyaman saat bercinta
- Roler Coaster yang bikin mendebarkan jantung
- Cara Asik Jaga Kesehatan Kulit
- Alat-alat kreatif untuk di dapur
- Inilah 5 Tanda Tangan Termahal Di Dunia
- Tampang Bintang Rock pada Masa Muda dan Tua
- VIDEO Badai Sandy Tertangkap Kamera dari Luar Angkasa
- Makan Ini Ternyata Bisa Untuk Mengembalikan Mood B...
- Tips Jika Terjebak Jatuh Cinta Dalam 'Friend Zone'
- Bersyukurlah Atas Hp Yang Anda Miliki!!
- Ciri-Ciri Pria yang Mempunyai Masa Depan Cerah
- Rajanya Twitter, Bukan Orang Terkenal, 1,8 Juta Fo...
- Menyibak Misteri Pohon Zaitun Tempat Yesus Berdoa
- Suku Maya Protes Ramalan Kiamat Demi Keuntungan Bi...
- Rudal Iran Itu Bernama “Nabi Agung 7”
- Kostum Jadul Para Superhero, Hulk-nya Dijamin Ngak...
- 6 Tips Mengatasi Bau Kaki
- 4 Kebudayaan Jepang yang Unik dan Gila
- 6 Mitos Pria yang Mulai Kadaluwarsa
- Gaet Pasangan, Monyet Berlumur Air Seni
- 10 Cerutu Termahal Di Dunia
- 8 Fakta Menarik tentang Kota Seoul
- Perbedaan Lama Durasi Puasa Di Berbagai Belahan Dunia
- Iklan 'Diskon TKW' Menghina Harga Diri Bangsa Indo...
- Mengungkap asal usul Patih Gajah Mada yang misterius
- Kuil Putih, Mahakarya Sang Seniman Eksentrik
- Sayuran raksasa pemecah rekor
- [renungan] Belajar Tentang Kehidupan dari Johnny Depp
- Demi Perluas Masjid Nabawi, Makam Nabi Muhammad Ak...
- Foto badai Sandy diatas patung Liberty | Asli atau...
- Kumpulan Kata Kata Mutiara Persahabatan Sejati
- Mengungkap Legenda Taman Gantung Babylonia
- Tokyo Skytree, Menara Tertinggi di Dunia
- Inilah Arti Kata Ciyus, Miapah, Cemungudh, dll...
- Mitos asal muasal larangan menikah orang jawa dan ...
- Candi-candi terindah di India dan sekitarnya
- "dia Cinta Aku Nggak Sih?" Liat Saja Pupil Matanya
- 7 Jenis Pahala Yang Dapat Dinikmati Selepas Mati
- 7 Gunung Berwajah Manusia yang Terkenal di Dunia
-
▼
Oktober
(2077)