tugas SIA Database Management System


JENIS-JENIS FILE :
  1. File utama (maser file) menyimpan informasi komulatif mengenai sumber daya organisasi dan pelaku-pelaku dengan siapa mereka berinteraksi.  File yang permanen dan telah melalui berbagai periode fiskal. Akan tetapi, catatan inidividual dalam suatu file utama sering kali berubah. Jenis perubahan yang paling umumdibuat dalam catatan di file utama adalah memperbarui data yang mencerminkan pengaruh dari suatu transaksi. Catatan yang baru juga dapat ditambahkan ke dalam file utama secara periodik, dan kadang-kadang catatan individual juga dapat dihapus.
  2. File transaksi (transaction file) berisi tentang catatan mengenai setiap transaksi bisnis (event) yang terjadi dalam periode fiskal tertentu.  File tidak bersifal permanen, tetapi biasanya dipertahankan tetap on-line hanya selama satu periode fiskal.
DATABASE
Database adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dan dikoordinasi secara terpusat. Pendekatan sistem berdasar databasememperlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya dipergunakan serta dikelola oleh sseluruh bagian organisasi tersebut, bukan hanya oleh suatu departemen atau fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah integrasi data dan pembagian data dengan mengkombinasikan beberapa file utama ke dalam ‘kolam’ (pool) data yang dapat diakses oleh berbagai program aplikasi. Hal ini dapat dicapai dengan mempergunakan sebuah program yang disebut sebagai database management system (DBMS). Progam ini bertindak sebahai interface antara database dengan berbagai program aplikasi yangmengakses database melalui DBMS disebu sebagai sistem database.
SISTEM DATABASE
Tampilan Logis Dan Fisik (Logical View and Physical View)) Data
Sistem database memisahkan tampilan logis dan fisik data. Tampilan logis adalah bagaimana pemakai atau programer secara konseptual mengatur dan memahami data. Tampilan fisik merujuk pada bagaimana dan dimana data secara fisik diatur dan disimpan dalam disk, tape, CD-ROM, dll.
            Memisahkan tampilan logis dan fisik memungkinkan pengembangan aplikasi baru karena programer dapat berkonsentrasi untuk memasukan kode ke dalam logika aplikasi dan tidak perlu memusatkan perhatian pada bagaimana dan dimana bebagai data disimpan atau diakses. DBMS mengendalikan database agar para pemakai dapat mengakses, membuat permintaan, atau memerbaruinya tanpa harus mencari terlebih dahulu bagaimana dan dimana suatu data disimpan secara fisik
            Memisahkan tampilan fisik dan logis data juga berarti para pemakai dapat mengubah konsep hubungan antara berbagai bagian data tanpa mengubah cara data tersebut secara fisik disimpan. Dengan cara yang sama seorang administrator database dapat mengubah penyimpanan fisik data untuk meningkatkan kinerja sistem, tanpa mmenimbulkan pengaruh atas para pemakainya atau program aplikasinya.
SKEMA
Skema (schema) mendeskripsikan struktur logis database.
  1. Skema tingkat konseptual adalah tampilan seluruh database pada tingkat organisasi dan mendaftar elemen-elemen data serta hubungan antarmereka.
  2. Skema tingkat eksternal terdiri dari satu set tampilan individual bagi pemakai dari berbagai bagian database, yang setiap bagiannya merupakan subskema.
  3. Skema tingkat internal mendeskripsikan bagaimana data sebenarya disimpan dan diakses, termasuk informasi mengenai petunjuk, indeks, panjang catatan, dll.
DBMS mempergunakan pemetaan untuk menerjemahkan permintaan datadari seorang pemakai atau suatu program aplikasi ke petunjuk, indeks, dan alamat yang dibutuhkan agar secara fisik dapat mengakses data.
KAMUS DATA
Kamus data (data dictionary), yang mencakup informasi mengenai struktur database. Setiap elemen data yang disimpan dalam database memiliki catatan di kamus data yang mendeskripsikan elemen tersebut.
Bahasa-Bahasa DBMS
  1. Bahasa definisi data (data definition language – DDL)digunakan untuk membangun kamus data, mengawali atau menciptakan database, mendeskripsikan pandangan logis untuk setiap pemakai atau programer, dan memberikan batasan untuk keamanan file atau catatan pada database.
  2. Bahasa manipulasi data (data manipulation language – DML) digunkan untuk perawatan data, yang mencakup operasi seperti pembaruan (updating), penyisipan (inserting), dan penghapusan (deleting) suatu bagan dari database. DML memudahkan program penulisan (writing program) untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan hanya menanyakan suatu nama dari bagian data, bukan meminta lokasi penyimpanan fisiknya.
  3. Bahasa permintaan data (data query language – DQL) dipergunakan untuk menyelidiki database. Umumnya DQL berisi perintah yang cukup luas, tetapi mudah digunakan, sehingga para pemakainya dapat memuaskan sebagian besar kebutuhan informasinya sendiri, tanpa bantuan dari programer. Bahasa permintaan data yang umum digunakan yaitu bahasa permintaan terstruktur (structured query language – SQL).
Penulis laporan (report writer), yaitu sebuahbahasa yang menyederhanakan pembuatan laporan. Penulis kemudian akan mencari dalam database data yang dispesifiksikan, mengekstrasi bagian data tersebut, dan mencetaknya sesuai dengan format yang ditentuka oleh pemakai.
Akses ke DDL dan DML seharusnya hanya dibatasi untuk para pegawaiyang memiliki tanggung jawab adminstrasi dan pemograman. Hal ini akan membantu membatasi jumlah pegawai yang memiliki kemampuan untuk membuat perubahan dalam database.
DATABASE RELASIONAL
DBMS dikarakteristikan melalui jenis model logis data yang mendasarinya. Model data adalah perwakilan  abstrak dari isi suatu database. Kebanyakan DBMS yang baru disebut sebagai database relasional, karena menggunakann model relasional data yang dikembangkan olehDr.  E. F. Codd pada tahun 1970.
Model relasional data (relational data model) mewakili semua yang disimpan di database, dalam berbentuk tabel. Datanya sendiri benar-benar disimpan dalam tabel, tetapi disimpan dalam cara yang dideskripsikan dalam skema tingkat internal.
Setiap baris dalam sebuah hubungan yaitu yang disebut dengan tuple, berisi data mengenai keberasaan spesifik jenis entitasyang diwakili oleh tabel.
Jenis-jenis Atribut
  1. Kunci utama (primary key) adlah atribut, atau kombinasi beberapa atribut, yangsecara unik mengidentifikasi baris tertentu dalam sebuah tabel.
  2. Kunci luar (foreign key) adalah atribut yang muncul dalam suatu tabel, yang juga merupakan kunci utama dalam tabel lainnya. Kunci-kunci luar digunakan untuk menghubungkan tabel-tabel.
  3. Non-atribut kunci (non-key attribute) di dalam setiap tabel, menyimpan informasi penting mengenai entitasnya.
SISTEM DATABASE DAN MASA DEPAN AKUNTANSI
Sistem database dapat sangat mempengaruhi sifat dasar akuntansi. Proses data terkomputerisasi sudah cukup akurat tanpa harus mempergunakan sistem pemeriksaan dan pemeriksaan ulang, yang merupakan ciri khas dan model akuntansi pembukuan berpasangan.
Sistem database juga memiliki potensi untuk mengubah sifat pelaporan eksternal, secara signifikan. Saat ini banyak sekali waktu dan usaha dilakukan untuk menetapkan bagaimana perusahaan seharusnya meringkas dan melaporkan informasi akuntansi ke pemakai luar.
DBMS relasional dapat mengakomoasikan berbagai pandangan atas suatu fenomena yang sama. Jadi, para manajer tidak lagi dipaksa melihat ata dalam cara yang telah ditetapkan oleh para akuntan. DBMS relasional juga menyediakan kemampuan untuk mengintegrasikan data keuangan dan operasional. Manajer akan memiliki akses ke serangkaian data yang lebih luas untuk membuat keputusan taktis dan strategis.
DBMS relasional memiliki potensi untuk meningkatkan peggunaan dan nilai inforamasi akuntansi dalam membuat keputusan yang taktis dan strategis untuk menjalankan perusahaan. Akan tetapi, para akuntanharus memiliki pengetahuan lebih banyak mengenai sistem database agar dapat berpartisipasi dalam mendesain sistem informasi akuntansi di masa mendatang. Partisipasi ini merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa terdapat pengendalian yang memadai dalam sistem tersebut untuk menjaga keamanan data dan memastikan keandalan informasi yang dihasilkannya.

Artikel Terkait

What's on Your Mind...