Benarkah tarif SMS di Indonesia bakal naik?

Beberapa minggu lalu sempat terdengar kabar kalau tarif SMS di Indonesia bakal naik lantaran maraknya SMS spam dan penipuan yang ujung-ujungnya merugikan pelanggan itu sendiri.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tifatul Sembiring menyesalkan beredarnya isu kenaikan tarif SMS per 1 Juni 2012 ini. Ia membantah, karena menurutnya isu itu tidak benar. "Tidak, isu itu tidak benar. Yang benar kami hanya akan menggunakan skema interkoneksi berbasis biaya, dan itupun dilakukan secara B2B (business to business) antaroperator," kata Tifatul usai Rapat Kerja
dengan Komisi I DPR RI, Senin (28/5/2012).

Menteri menjelaskan, rencana pergantian rezim aturan sender keep all (SKA) ke rezim interkoneksi cost based telah disosialisasikan sejak 2011 lalu.
Langkah itu dilakukan untuk meminimalisir penyalahgunaan SMS gratisan, termasuk untuk menyetop SMS spam dan penipuan. "Tarif SMS tidak akan naik, hanya akan disesuaikan saja skemanya untuk lintas operator.

Siapa sih yang menyebarkan isu SMS akan naik? Itu sama sekali tidak benar," bantah Tifatul sambil berlalu.

Artikel Terkait


Category Article

What's on Your Mind...