3 Benda yang Sering Bikin Balita Cedera

Produk-produk yang tampak tak berbahaya di sekitar balita justru sering menyebabkan balita cedera. Setidaknya ada 3 benda yang sering bikin balita cedera.

Ketiga benda itu adalah: botol, dot dan gelas minum bayi yang justru biasanya digunakan untuk menenangkan balita saat menangis atau sebelum tidur.

Lebih dari 45.000 anak-anak berusia di bawah 3 tahun di Amerika Serikat membutuhkan perawatan darurat setelah cedera berkelanjutan akibat pemakaian botol, dot atau gelas minum bayi selama 20 tahun belakangan.

"Sebagian besar cedera diperkirakan terjadi setelah balita jatuh di rumah (86,1 persen), biasanya ketika minum dari botol bayi yang menyebabkan laserasi (luka) di mulut atau wajahnya," lapor Sarah Keim, PhD dari Research Institute, Nationwide Children's Hospital di Columbus, Ohio seperti dilansir dari Medpagetoday.

Peneliti menganalisis data dari National Electronic Injury Surveillance System (NEISS) dan menemukan bahwa diperkirakan ada 45.398 anak di bawah 3 tahun yang dirawat di IGD akibat cedera yang berkaitan dengan botol, dot atau gelas minum bayi antara tahun 1991-2010.

Hal ini berarti ada satu anak yang dirawat akibat cedera saat menggunakan botol, dot dan gelas minum bayi setiap 4 jam sekali.

Hasil analisisnya pun menemukan bahwa 66,4 persen cedera terjadi pada anak-anak di bawah 1 tahun karena jatuh saat menggunakan botol (57,5 persen) atau dot (33,8 persen).

Dibandingkan dengan anak yang lebih muda, anak yang berusia 1 tahun juga 7,62 kali lebih cenderung untuk jatuh. Sebagian besar cedera terjadi pada anak laki-laki (61,2 persen) yang memang cenderung lebih aktif.

Bagian tubuh yang paling banyak mengalami cedera adalah mulut (71 persen), diikuti oleh kepala, wajah atau leher (19,6 persen).

Namun secara keseluruhan, sebagian besar cedera melibatkan botol (65,8 persen), diikuti dengan dot (19,9 persen) dan gelas minum bayi (14,3 persen).

Mengingat jumlah cedera akibat penggunaan botol, dot dan gelas minum bayi, Keim dan timnya menyarankan agar anak-anak tidak menggunakan produk ini di luar usia yang direkomendasikan oleh AAP (American Academy of Pediatrics) dan orang tua pun harus melatih penggunaan cangkir tanpa tutup pada usia sekitar 1 tahun bagi anak-anaknya.

Peneliti juga menyarankan agar orang tua mendorong anak untuk duduk saat minum atau makan. Tidak hanya untuk mengurangi kecelakaan tetapi juga untuk mengembangkan kebiasaan makan yang lebih baik pada anak-anak.

Artikel Terkait


Category Article

What's on Your Mind...