Tips Blog-ging yang Tidak WAJIB Dipatuhi dan Dipraktekkan

D-Coy Blog's | Judul diatas memang agak aneh. Bahkan ketika nanti artikel ini dibaca hingga selesai, mungkin ada komentar muncul: Artikel ini kok agak kurang ajar ya? So, let's start from the beginning and the points. Maaf jika nanti terlalu banyak kata 'saya' disini.
Setelah sekian waktu jalan-jalan di 'dunia search engine' untuk mengeksplorasi tips-tips blogging, saya temui banyak sekali pelajaran, diskursus, hingga perdebatan mengenai benar salahnya melakukan ini dan itu, antara dofollow dan nofollow, antara link farm hingga link juice, antara building link hingga Google sandbox, antara konten asli hingga curian, antara making money online hingga scam, dan masih banyak lagi. Semua serba mengharu biru dan penuh dengan kata-kata nasehat maupun umpatan.
Ada beberapa tips yang memberikan penjelasan yang matang, ada yang strict mengharuskan ini itu, ada yang bahkan tidak tahu harus menjawab apa ketika dibanjiri pertanyaan, ada yang tidak balas sama sekali, ada yang menawarkan penjualan link dengan harga 25 dollar/link ke situs ber-PR tinggi, ada yang menawarkan menjadi guest writer (penulis tamu), dan masih banyak lagi.
Dari beberapa hal di atas, ada beberapa point tips yang saya garis bawahi karena menimbulkan pertanyaan dan pertentangan pemikiran yang besar. Kemudian ada beberapa jawaban yang saya lemparkan pada sebagian tips tersebut:

1. Jadilah Penulis Tamu (Guest Writer/Post)
Dikatakan bahwa dengan menjadi seorang penulis tamu, kita akan lebih dikenal dan juga mendapatkan backlink serta traffic dari situs berkualitas di mana kita menulis. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah tidak bisa seorang blogger dan tulisannya dikenal melalui blognya sendiri? Bagi saya, tulisan saya adalah hak saya sepenuhnya; dan jika saya punya blog, mengapa saya harus menulis di tempat lain? Jika memang harus ada perjuangan untuk mempopularitaskan blog, maka melalui blog itu sendirilah perjuangan dimulai. Dari bawah, dari dasar. Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan backlink, adalah menulis artikel/konten yang berkualitas di blog sendiri. Dan saran saya: Jangan sia-siakan dan membuang karya dan kata-kata indah anda di tempat lain.

2. Fokuslah pada satu topik/tema (niche)
Salah satu tips blogging yang sering kita temui adalah menentukan topik blog agar terfokus dan tidak melenceng kemana-mana. Memang, cara ini bisa memfokuskan pada inti keywords dimana crawler sangat menyukai keywords yang tepat dan berkaitan (related). Tapi bagaimana jika niche dan keywords tersebut memiliki kompetitor yang banyak? Misalnya jika anda memfokuskan blog anda pada tips blogging saja, maka akan ada jutaan blog sebagai kompetitor. Sekuat-kuatnya suatu blog dalam SEO, ketika kompetitor jumlahnya jutaan, tetap saja persaingan akan sama besarnya. Dan sepanjang pengalaman sebagai 'pelanggan search engine', saya tidak hanya mengklik satu link saja atau berhenti di link teratas/halaman muka search engine. Setelah masuk ke suatu link dengan related keyword teratas, ada satu pertimbangan lain yang mungkin luput dari perhatian para penggila SEO: Konten dan penyajian. Boleh jadi suatu situs menang dalam suatu keywords, namun setelah pengunjung masuk dan membaca suatu artikel, dia akan merasakan suatu atmosfir, baik dari isi yang dapat ditangkap, diksi kata-kata, apakah kalimatnya membingungkan atau tidak, dan tentu saja apakah yang dicari dapat ditemukan disana. Intinya: nantinya pengunjung betah atau tidak? Apakah dia tertarik dengan artikel-artikel lain yang ditawarkan? Jika tidak, dia akan mencari yang lain. Dengan kata, lain bounce rate yang dihasilkan jadi terlalu tinggi.
Selain itu, saya menulis karena saya ingin menulis apapun yang menjadi pengalaman serta layak dibagi dan (semoga) bermanfaat. Sesuai dengan tujuan yang dibawa, saya ngeblog karena saya bergairah untuk menulis sesuatu yang dipelajari dari dunia nyata maupun maya. I blog because I want to blog.  Mencari uang adalah hal kedua. Jika memang target anda untuk mencari uang, making money online, itupun tidak masalah. Selain itu, dari pengalaman, justru konten yang bermacam-macam akan memberi ragam dan warna pada blog. Sebagai contoh, tulisan tentang Spongebob yang dibuat pada 7 Januari secara tidak terduga telah memberikan traffic tertinggi, 10.209 pageviews (hingga saat artikel ini ditulis) hanya dalam waktu sebulan lebih sedikit menurut statistik Blogger (page counter yang baru dipasang pada pertengahan Januari). Saran: Tulislah apa saja, pengalaman ataupun pengetahuan anda yang menurut anda dapat dibaca, bermanfaat, ataupun menghibur orang lain.

3. Posting artikel setiap hari dan sebanyak mungkin.
Kita tahu bahwa konten adalah raja. Istilah ini membawa kita pada dua pemahaman: kualitas dan kuantitas. Acapkali saya sering menemui beberapa yang membabi buta dalam membuat posting, bahkan dalam sehari hingga 20 posting sekaligus, namun lambat laun frekuensinya berkurang dan dalam beberapa waktu posting hanya dilakukan beberapa kali dalam sebulan dan lama-lama menghilang. Tuntutan membuat posting sesering mungkin kadang membuat orang seperti kesetanan dan benar-benar kemasukan setan karena akhirnya untuk memenuhi kebutuhan posting dia terpaksa 'mengambil' artikel-artikel orang lain. Blog ini sudah sering menjadi korban orang-orang khilaf semacam itu. Jika memang ada bahan yang banyak dan siap ditulis, tidak masalah. Tapi kalau tidak ada, lebih baik tidak memaksa diri.  Jika anda telah punya subscriber, patut dipertimbangkan lagi hal ini, karena subscriber akan dibanjiri terlalu banyak email setiap hari dan justru hal ini membuat tidak nyaman. Menurut saya menulis dalam interval tertentu lebih baik, karena tuntutan harus menulis  sebanyak mungkin justru membuat stress. Padahal, menulis harusnya bisa membuat senang dan memberikan kenikmatan tersendiri. Menulis dalam kondisi yang baik pasti akan menghasilkan kualitas tulisan yang baik pula. Saran: Write because you wanna write.

4. Gunakan Advertising untuk Mempromosikan Blog
Salah satu tips yang saya temui dalam tips-tips untuk mempopulerkan blog dan menarik traffic besar adalah dengan menggunakan jasa periklanan internet. Seringkali dibalik anchor text di postingan memuat link-link advertising yang ditawarkan. Memang, dengan cara ini, traffic akan meningkat pesat, namun sejalan dengan waktu, akan kembali surut, dan anda harus merogoh kocek lagi untuk memperpanjang masa tayang iklan. I prefer saying 'no' to advertisments such as Google Adwords and Facebook Adverts. Masih banyak media lain untuk berpromosi tanpa mengeluarkan biaya. Lebih baik menyimpan uang dan menanti pembayaran yang kesekian kalinya dari kumpulblogger.com. Dan lagi-lagi, ternyata telah terbukti bahwa kontenlah yang membuat pengunjung awet atau tidak.

5. Gunakan Domain Root dan Hosting sendiri agar terlihat profesional.
Masih menjadi pertanyaan besar mengenai konteks kata professional blogging. Apakah professional look, professional name, atau professional content, ataukah gabungan ketiganya? Seringkali kita mendapat tips bahwa nama domain yang rootnya mentok, alias domain sendiri, terlihat lebih professional. Namun, pada kenyataannya, ada banyak blog sub-domain pada blogspot telah memiliki Alexa rank yang tidak main-main. Silakan search di alexa dengan keyword 'blogspot.com' dan anda akan tercengang melihat bahwa banyak yang masuk ke 100.000 besar, bahkan ada yang di 100 besar. Sebagai contoh adalah 'Guesshermuff.blogspot.com' yang nangkring di rangking 13.000an. Menurut saya, memiliki identitas subdomain blog tidak jelek-jelek amat, karena justru identitas kata blog itulah yang menguatkan konsep blog itu sendiri. Meskipun memiliki domain sendiri tentu saja hal yang lebih bagus. Namun, lebih baiknya, tidak usah terforsir apalagi memaksakan diri membeli domain. Selain itu, jika anda  masih memiliki subdomain namun telah memiliki traffic yang bagus, anda harus berpikir dua kali  jika anda harus pindah domain karena membangun traffic dari awal lagi bukal hal yang mudah. Saran: Perkuatlah domain dengan terus memperbaiki konten dan desain serta membangun link.

6. Jadilah diri sendiri
Seringkali terjadi miskonsepsi mengenai jargon 'be yourself'. Sehingga banyak yang berlomba-lomba untuk menulis tentang diri sendiri, misalnya tentang apa yang dilakukan kemarin, tadi pagi makan apa, tar malem mau kemana, dan menyamakan blog seperti Facebook. Bukan berarti hal ini dilarang. Namun, jika anda ingin traffic, tentu saja suatu konten harus memiliki manfaat bagi pembaca, meskipun itu pengalaman pribadi sesederhana apapun, konteks ini tentu sangat berbeda dengan yang sebelumnya disebutkan. Boleh jadi hal pribadi akan menjadi hal yang sangat menyenangkan dan menghibur, seperti cerita Raditya Dika. Namun itu tidak semata-mata pribadi dan bersifat narsistik. Dalam suatu dialog blogging bulan November 2010 di Solo, dia mengungkapkan bahwa banyak sekali hiperbola yang dia tambahkan untuk membangun cerita, dan bisa dibilang itu memang sebuah naskah cerita humor. Menulis diri sendiri juga tidak akan menjadi masalah besar jika anda adalah orang yang terkenal, artis misalnya atau karena  memang ditujukan sebagai blog personal  untuk curhat anda. Menjadi diri sendiri menurut pemahaman saya adalah menulis dan ngeblog dengan cara yang khas serta membangun penuturan dua arah yang seolah-olah langsung, misalnya seperti SAYA yang sedang berbicara dengan ANDA saat ini. Selain itu, menjadi diri sendiri ketika ngeblog berarti menggunakan pengalaman sendiri yang telah ditemui dan dan benar-benar dipahami sebagai bahan/topik tulisan. Konteks original dan esensial bisa dimasukkan ke dalamnya.

Artikel Terkait


Category Article

What's on Your Mind...